We Are Creative Design Agency

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Illum, fuga, consectetur sequi consequuntur nisi placeat ullam maiores perferendis. Quod, nihil reiciendis saepe optio libero minus et beatae ipsam reprehenderit sequi.

Find Out More Purchase Theme

Our Services

Lovely Design

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Great Concept

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Development

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

User Friendly

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Recent Work

Minggu, 20 Desember 2015

Jenis kain Dan motif karakteristiknya


Seperti post Beyond sebelumnya, setiap seminggu sekali Beyond akan membagikan hal-hal yang berhubungan tentang fashion dan dunia per-jahitan .
Pakaian itu memiliki beragam motif dan pola , Tidak hanya mengandalkan pola dan motif bahan, suatu potong pakaian akan terlihat indah jika menggunakan bahan yang tepat dan nyaman bagi penggunanya.

Pembuatan suatu pakaian bermula dari serat (Fiber). Serat pakaian pada umumnya terdiri dari dua macam yaitu serat alami dan serat sintetis. Contoh dari serat alami adalah cotton, silk, wool, dll. Contoh dari serat sintetis adalah nylon, polyester, rayon dsb. 

Dari serat-serat tersebut diolah menjadi benang (Yarn) yang ketika “digabungkan” akan menjadi kain (Fabric), disini termasuk juga rajutan (knit) ataupun tenunan (woven). Dari kain inilah lahir pakaian yang kita kenakan sehari-hari. Serat (benang) tersebut pun bisa dikombinasikan satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan jenis kain yang beragam.
Berikut Beyond akan mengupas jenis - jenis kain berdasarkan motif dan karakteristiknya .

1. Katun (Cotton)

Bahan yang terbuat dari serat kapas ini sering dipakai untuk dijadikan potongan pakaian dan paling banyak diminati. Bahan ini sudah digunakan berabad-abad karena seratnya yang ringan namun kuat. Beberapa kelebihan dan kekurangan kain katun adalah:

Kelebihan
– Tidak kisut jika dicuci
– Tidak luntur (khususnya untuk kain berwarna)- Tidak berbulu
– Dapat menyerap keringat
– Bahan yang mudah untuk disablon

Kekurangan
– Mudah kusut
– Gampang berjamur
– Bahannya sedikit kaku dan dingin

Cara merawat bahan katun:

– Usahakan selalu menggunakan air dingin saat mencuci,
– Jangan rendam lebih dari dua jam pada air bedeterjen karena akan membuat bahan rusak,
– Jangan menjemur di panas matahari langsung namun ditempat yang lebih teduh dengan sinar sedikit,
– Lebih baik gantungkan baju saat penyimpanan karena bahannya yang mudah kusut.


Bahan katun juga memiliki beberapa tipe :


1. Katun Biasa: Bahan katun yang agak kaku, sedikit tipis, dan tidak stretch. Biasanya memiliki daya serap yang sedang hingga bagus. Harga pun relatif lebih murah dengan motif bahan seputaran polos, garis, bunga-bunga, ataupun abstark.


2. Katun Jepang: Bahan ini terbuat dari combed 100% full cotton. Bahan ini memiliki tekstur yang halus dengan daya serap yang sangat bagus. Harganya pun relatif mahal. Biasanya bahan ini dipakai untuk sprei.


3. Katun Paris: Sebenarnya kualitas katun paris hampir sama dengan katun jepang hanya lebih tipis saja. Yang pasti daya serapnya bagus sehingga harga pun mahal. Biasanya bahan ini dipakai untuk blouse wanita ataupun kerudung.


4. Katun Silk: Katun ini dinamakan ‘silk’ karena memiliki permukaan yang mengkilap. Sayangnya daya serap keringatnya paling rendah. Tapi kilap bahan ini tidak hilang setelah di cuci. Harganya lebih mahal dari katun biasa tapi tetap lebih murah dari katun jepang. Sekarang mulai banyak pakaian seperti dress dan rok yang menggunakan bahan ini.



2. Rayon


Seperti yang ditunjukkan dalam infografik diatas, bahan ini berserat sintetik rayon yang terbuat dari kayu yang kadar selulosanya tinggi. Biasanya bahan ini bahan yang ‘jatuh’, lembut, dan memiliki daya serap yang baik.

Cara merawat bahan rayon:

Kebanyakan bahan rayon di dry-clean, tp ada juga yg bisa dicuci dengan tangan atau mesin caranya, gunakan sabun cuci, kucek pelan dan basuh dengan air hangat. Jangan dipelintir/diperas.





3. Spandex


Spandex terkenal dengan nama ‘Lycra’ yang merupakan trademark brand dari Du Pont. Bahan ini bersifat elastis, kuat, dan memiliki ketahanan gosokan yang tinggi. Spandex ini elastis dengan elastisitas bisa mencapai 5 kali bahan dasarnya tanpa kerusakan serta bahan yang baik untuk menyerap keringat. Biasanya bahan ini dipakai sebagai baju olahraga namun sekarang sudah banyak blouse atau blazer wanita yang terbuat dari bahan spandex ini. Bahan spandex juga memiliki banyak tipe, ada yang campuran dengan rayon ada yang spandex murni.

Cara merawat bahan spandex: Pada umumnya spandex murni (biasa) tidak mudah rusak sehingga aman dicuci dalam waktu lama, hanya saat menyetrika harus dalam posisi low atau medium temperature.

Cara merawat bahan spandex rayon: perlakukan sama dengan bahan rayon terutama saat merendam tidak boleh lebih dari satu jam dan tidak boleh diatas suhu 60 derajat karena dapat merusak serat kain atau membuat kain ‘berbulu’.






4. Brokat

        Brokat berasal dari kata Broccato yang berarti kain yang disulam.
Biasanya bahan ini dipakai untuk pakaian yang lebih formal karena terkesan mewah dan elegan. Karena banyak bahan brokat yang dibuat dengan paduan bahan sutra ataupun diberikan ornamen yang mewah seperti benang bewarna silver ataupun emas. Contoh pakaian dengan bahan ini adalah pakaian pesta, kebaya, bahkan baju pernikahan.

Cara merawat bahan brokat:

– Saat mencuci jangan gunakan mesin cuci,
– Jika terkena noda, gunakan jeruk nipis hingga meresap sebelum direndam dengan deterjen,- Jangan meremas atau memeras brokat,
– Jangan dijemur dibawah sinar matahari langsung,
– Bahan tidak perlu disetrika karena akan merubah tekstur, cukup digantungkan,
– Bahan ini rentan ngengat, sehingga perlu kapur barus didalam lemari untuk mencegahnya.







5. Chiffon


Kain Chiffon adalah bahan yang sangat lembut, halus, transparan, dan ‘jatuh’ mengikuti bentuk badan. Karenanya kain ini tidak disarankan untuk digunakan oleh orang yang berbadan gemuk. Bahan ini terkadang sangat panas bila digunakan namun memberikan kesan yang anggun pada si pemakai. Biasanya bahan ini digunakan sebagai dress, blouse, selendang, bahkan pelengkap kebaya ataupun tudung kepala.

Cara merawat bahan Chiffon:

– Sebaiknya dicuci secara manual dengan air sedikit hangat,
– Jangan gabungkan bahan ini dengan warna lainnya karena mudah menyerap warna,
– Jangan diperas,
– Saat dicuci bahan akan susut tapi sudah dipastikan potongannya oleh si pembuat pakaian,- Setrika dengan temperature yang rendah.







Demikianlah 5 kain pertama yang sering dipakai dalam membuat pakaian. Akan saya lanjutkan lagi di part kedua. Artikel ini diambil dari berbagai sumber yang saya temukan setelah googling. Mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca. Silahkan jika ada yang ingin ditambahkan atau ternyata ada pemahaman yang kurang benar terhadap jenis-jenis kain tersebut diatas. 


Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Tim Malkovic
CEO
David Bell
Creative Designer
Eve Stinger
Sales Manager
Will Peters
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Blogroll

About

Pages - Menu